Bismillaahirrohmaanirrohiim
Pada beberapa waktu yang lalu, Majlis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa tentang sesatnya aliran Ahmadiyah. Terdapat sekian banyak dalil yang diajukan oleh MUI sebagai bukti-bukti kesesatan Ahmadiyah. Dalam sebuah pertemuan di Surabaya saya mengemukakan bahwa aliran Wahhabi atau Salafi juga termasuk aliran sesat. Mendengar pernyataan ini salah seorang peserta diskusi mengajukan pertanyaan, apa bukti-bukti atau dalil-dalil kesesatan Wahhabi?
Menjawab pertanyaan tersebut, saya menjelaskan, bahwa al- Imam Abu Ishaq Asy- Syathibi telah menguraikan dalam kitabnya, al-I'tisham tentang tanda-tanda ahli bid'ah atau aliran sesat. Menurut beliau ada dua macam tanda-tanda aliran sesat.
(1) tanda-tanda terperinci, yang telah diuraikan oleh para ulama dalam kitab- kitab yang menerangkan tentang sekte-sekte dalam Islam seperti al-Milal wa al- Nihal, al-Farq bayna al- Firaq dan lain-lain.
(2) tanda-tanda umum. Menurut Asy-Syathibi, secara umum tanda-tanda aliran sesat itu ada tiga.
Perpecahan dan Perceraiberaian
Pertama, terjadinya perpecahan di antara mereka. Hal tersebut seperti telah diingatkan dalam firman Allah subhanahu wa ta'ala:
"Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka", (QS. 3 : 105).
"Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat", (QS. 5 : 64).
Dalam hadits shahih, melalui Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah ridha pada kamu tiga perkara dan membenci tiga perkara. Allah ridha kamu menyembah-Nya dan janganlah kamu mempersekutukannya, kamu berpegang dengan tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai berai..."
Kemudian Asy-Syathibi mengutip pernyataan sebagian ulama, bahwa para sahabat banyak yang berbeda pendapat sepeninggal Nabi shallallahu alaihi wasallam, tetapi mereka tidak bercerai berai. Karena perbedaan mereka berkaitan dengan hal-hal yang masuk dalam konteks ijtihad dan istinbath dari al-Qur'an dan Sunnah dalam hukum-hukum yang tidak mereka temukan nash-nya.
Jadi, setiap persoalan yang timbul dalam Islam, lalu orang-orang berbeda pendapat mengenai hal tersebut dan perbedaan itu tidak menimbulkan permusuhan, kebencian dan perpecahan, maka kami meyakini bahwa persoalan tersebut masuk dalam koridor Islam. Sedangkan setiap persoalan yang timbul dalam Islam, lalu menyebabkan permusuhan, kebencian, saling membelakangi dan memutus hubungan, maka hal itu kami yakini bukan termasuk urusan agama. Persoalan tersebut berarti termasuk yang dimaksud oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam menafsirkan ayat berikut ini. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda kepada 'Aisyah, "Wahai 'Aisyah, siapa yang dimaksud dalam ayat, "Sesungguhnya orang- orang yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap mereka", (QS. 6 : 159)?" 'Aisyah menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Mereka adalah golongan yang mengikuti hawa nafsu, ahli bid'ah dan aliran sesat dari umat ini." Demikian uraian Asy-Syathibi.
Setelah menguraikan demikian, kemudian Asy-Syathibi mencontohkan dengan aliran Khawarij. Di mana Khawarij memecah belah umat Islam, dan bahkan sesama mereka juga terjadi perpecahan. Mereka sebenarnya yang dimaksud dengan sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam: "Mereka akan membunuh orang-orang Islam, tetapi membiarkan para penyembah berhala."
Berkaitan dengan aliran Wahhabi, agaknya terdapat kemiripan antara Wahhabi dengan Khawarij, yaitu menjadi pemecah belah umat Islam dan bahkan sesama mereka juga terjadi perpecahan. Perpecahan sesama Wahhabi telah dibeberkan oleh Syaikh Abdul Muhsin bin Hamad al-'Abbad al-Badr, dosen di Jami'ah Islamiyah, Madinah al- Munawwaroh dalam bukunya, Rifqan Ahl al-Sunnah bi-Ahl al- Sunnah, yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Ali Mushri.
Ada kisah menarik berkaitan dengan perpecahan di kalangan Wahhabi. AD, salah seorang teman saya bercerita pengalaman pribadinya kepada saya. "Pada April 2010 saya mengikuti daurah (pelatihan) tentang aliran Syi'ah di Jakarta yang diadakan oleh salah satu ormas Islam di Indonesia. Daurah itu dilaksanakan di Gedung LPMP Jakarta Selatan dengan peserta dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Dalam daurah tersebut, salah seorang pemateri yang beraliran Salafi berkata, "Aliran Syi'ah itu pecah belah menjadi 300 aliran lebih. Antara yang satu dengan yang lain, saling membid'ahkan dan bahkan saling mengkafirkan. Jadi, itulah tanda-tanda ahli bid'ah, sesama kelompoknya saja saling membid'ahkan dan salingmembid'ahkan dan saling mengkafirkan. Sedangkan Ahlussunnah Wal-Jama'ah tidak demikian. Ustadz, saya sekarang bertanya, siapa yang dimaksud Ahlussunnah Wal- Jama'ah menurut Ustadz? Bukankah sesama ulama Salafi di Timur Tengah yang mengklaim Ahlussunnah Wal-Jama'ah, juga terjadi perpecahan, saling membid'ahkan dan bahkan saling mengkafirkan.
Misalnya Abdul Muhsin al- 'Abbad dari Madinah menganggap al-Albani berfaham Murji'ah. Hamud al- Tuwaijiri dari Riyadh menilai al- Albani telah mulhid (tersesat).
Bersambung..
Friday, August 26, 2011
Tanda tanda aliran sesat
by insulindea | 
in Articel
at 12:58 AM
- Karakter ALT Khusus
- Contact FedEx Courier For Your Consignment Scotland.
- Cara Membuat Situs Wap (Wen.Ru)
- cheap viagra to grow your penis
- <> Do you want a one time SEO boost for your website? <>
- Do you want a one time SEO boost for your website?
- fw: put ranks down for any website
- fw: put ranks down for any website
- <> Rank pharma or adult sites with blackhat SEO <>
- edu blog links for more SEO power
Popular Posts
Buku Obrolan
Labels
- ahlussunnah wal jama'ah (4)
- Articel (11)
- article (18)
- ceramah (13)
- cerita (6)
- faceblog (12)
- free sms (5)
- humor (13)
- humor lucu (7)
- ilmu (13)
- ilmu kalam (5)
- ilmu sifat (4)
- ilmu tasawuf (7)
- ilmu tauhid (4)
- internet (10)
- jokes (5)
- lainnya (9)
- love sms (5)
- lucu (7)
- lucu lucu (6)
- MAKRIFAT (3)
- musim jatuh cinta (4)
- ngawur (6)
- puisi (10)
- send sms (6)
- SMS (4)
- sms love (5)
- sms messages (5)
- sms send (6)
- sms text (7)
- TAREQAT (3)
- tasawuf (7)
- text sms (7)
- tips and tricks (10)
- Ulama (2)
- way to sms (5)
- wisata (3)
Blog Archive
- July 2011
- August 2011
- September 2011
- October 2011
- November 2011
- December 2011
- January 2012
- February 2012
- April 2012
- June 2012
- July 2012
- September 2012
- October 2012
- November 2012
- February 2013
- July 2013
- August 2013
- September 2013
- November 2013
- December 2013
- January 2014
- February 2014
- March 2014
- April 2014
- June 2014
- July 2014
- September 2014
- October 2014
- November 2014
- February 2015
- May 2015
- July 2015
- August 2015
- September 2015
- October 2015
- January 2016
- February 2016
- April 2016
- May 2016
- June 2016
- July 2016
- August 2016
- November 2016
- December 2016
- January 2017
- April 2017
- May 2018
- June 2018
- July 2018
- August 2018
- September 2018
- January 2019
- February 2019
- March 2019
- April 2019
- January 2020
- February 2020
- May 2020
- June 2020
- July 2020
- August 2020
- September 2020
- October 2020
- November 2020
- December 2020
- January 2021
- February 2021
- March 2021
- April 2021
- May 2021
- June 2021
- July 2021
- August 2021
- September 2021
- November 2021
- December 2021
- January 2022
- March 2022
- May 2022
- June 2022
- July 2022
- September 2022
- December 2022
- June 2023
- October 2023
- January 2024
- April 2024
Followers
Proudly Powered by Blogger.
0 komentar teman: